Respons Anak Usia Dini dan Anak Sekolah Dasar Beserta Orang Tua Mereka pada Kegiatan Melukis di Eco-Canvas sebagai Alternatif Kanvas Styrofoam

Penulis

  • Ananda Laura Dwi Marsiluna MTsN 9 Jombang
  • Imel Putri Sarifa MTsN 9 Jombang
  • Hamim Thohari Mahfudhillah MTsN 9 Jombang
  • Nur Alawi Hudayana MTsN 9 Jombang

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.8196269

Kata Kunci:

Anak Usia Dini, Anak Sekolah Dasar, Eco-Canvas, Melukis

Abstrak

Kanvas merupakan media utama yang diperlukan sebagai media dalam seni lukis. Selain kanvas dari kain, banyak pula beredar kanvas yang terbuat dari stryrofoam. Kanvas styrofoam ini digunakan sebagai media lukis anak-anak di tempat bermain, pasar malam, maupun alun-alun kota. Styrofoam termasuk dalam kelompok plastik dan mengandung berbagai zat kimia yang berbahaya bagi manusia, di antaranya benzene dan styrene. Apabila manusia terpapar zat tersebut, dapat meningkatkan risiko terkena kanker. Salah satu alternatif penggunaan styrofoam sebagai media lukis yaitu dengan menggunakan eco-canvas. Eco-canvas merupakan media lukis yang ramah lingkungan yang terbuat dari ampas tebu, jerami, dan kulit jagung. Tujuan penelitian ini adalah  untuk mengetahui respons anak usia dini dan anak pada jenjang sekolah dasar beserta orang tua mereka pada kegiatan melukis di eco-canvas. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan teknik pengambilan sampel secara acak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 100% anak merasa senang melukis di eco-canvas. Melukis di eco-canvas dapat melatih kreativitas dan imajinasi anak, lebih menarik dari pada melukis pada kanvas styrofoam dan lebih mudah. Mereka juga berpendapat bahwa melukis di eco-canvas melatih ketekunan anak, melatih anak untuk percaya diri,  melatih kemampuan mencermati lingkungan sekitar anak, melatih kemampuan konsentrasi anak, dan eco-canvas merupakan media lukis yang lebih aman bagi lingkungan. Oleh karena itu Eco-canvas merupakan salah satu alternatif media lukis yang sangat tepat untuk digunakan sebagai media lukis bagi anak baik di lingkungan masyarakat maupun di sekolah.

Referensi

Azis, R. A. (2017). Penggunaan Styrofoam pada Kemasan Pangan Sebagai Pelanggaran Terhadap Hak Konsumen (Studi Kasus pada SD Swasta Unwanus Saadah Jakarta Utara). 14.

Daryanti, D., Desyandri, D., & Fitria, Y. (2019). Peran Media dalam Pembelajaran Seni Budaya dan Keterampilan Di Sekolah Dasar. EDUKATIF : JURNAL ILMU PENDIDIKAN, 1(3), 215–221. https://doi.org/10.31004/edukatif.v1i3.46

Dwianti, A., Ilyas, S. N., & Rusmayadi, R. (2021). Pengaruh Kegiatan Melukis Menggunakan Bahan Bekas terhadap Peningkatan Kreativitaas Anak. Jurnal Pelita PAUD, 5(2), 213–221. https://doi.org/10.33222/pelitapaud.v5i2.1316

Hasnawati, H., & Anggraini, D. (2018). Mozaik sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Anak dalam Pembelajaran Seni Rupamenggunakan Metode Pembinaan Kreativitas dan Keterampilan. Jurnal PGSD, 9(2), 226–235. https://doi.org/10.33369/pgsd.9.2.226-235

Hidayati, N., Irianti, A. H. S., & Purwaningsih, N. E. (2020). Pelatihan Hand Painting untuk Bekal Wirausaha Siswa SMK Terpadu Nurul Moharomain Bersama Dosen, Alumni dan Mahasiswa Tata Busana. Jurnal Graha Pengabdian, 2(2), 97–102.

Indriana, I., Somantri, E. B., & Yuniarti, Y. (2020). Pengaruh Kegiatan Melukis dengan Kuas Terhadap Kemampuan Dasar Seni Anak Kelas B di Taman Kanak-Kanak Islamiyah Pontianak. Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Anak Usia Dini, 7(2). https://doi.org/10.29406/jepaud.v7i2.2004

Karuniastuti, N. (2013). Bahaya Plastik Terhadap Kesehatan dan Lingkungan. Swara Patra : Majalah Ilmiah PPSDM Migas, 03(1). http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/43

Luthfi, A. I., & Akmal, N. (2022). Melukis Sebagai Media untuk Berekspresi pada Anak Penerima Manfaat di UPT Inang Matutu Makassar. Jurnal Abimas Patikala, 1(4), 282–285.

Marinda, L. (2020). Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget dan Problematikanya pada Anak Usia Sekolah Dasar. An-Nisa’ : Jurnal Kajian Perempuan dan Keislaman, 13(1), 116–152. https://doi.org/10.35719/annisa.v13i1.26

Nazurahaini, A. (2016). Pembelajaran Melukis pada Peserta Didik Sekolah Dasar Sanggar Anak Alam (Salam) Nitiprayan Bantul. Jurnal Pendidikan Seni Rupa.

Rahman, U. (2009). Karakteristik Perkembangan Anak Usia Dini. Lentera Pendidikan : Jurnal Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan, 12(1), 46–57. https://doi.org/10.24252/lp.2009v12n1a4

Suryana, W., Pandanwangi, A., Effendi, I. Z., Elnissi, S., & Deniansha, F. (2021). Peningkatan Daya Saing Masyarakat: Pembuatan Kain Kanvas Lukis dengan Teknik Pelaburan Menggunakan Lithopon di Pesantren Ranca Herang, Desa Cibogo, Bandung. JUARA: Jurnal Wahana Abdimas Sejahtera, 115–123. https://doi.org/10.25105/juara.v2i1.8731

Untari, A. D., & Astuti, Y. (2020). Analisis Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa tentang Penggunaan Styrofoam. Bio-Lectura, 7(2), 1–10. https://doi.org/10.31849/bl.v7i2.5301

Wirahadi, M. (2017). Elemen Interior Berbahan Baku Pengolahan Sampah Styrofoam dan Sampah Kulit Jeruk. 5(2).

Diterbitkan

2023-07-30

Cara Mengutip

Marsiluna, A. L. D. ., Sarifa, I. P. ., Mahfudhillah, H. T. ., & Hudayana, N. A. . (2023). Respons Anak Usia Dini dan Anak Sekolah Dasar Beserta Orang Tua Mereka pada Kegiatan Melukis di Eco-Canvas sebagai Alternatif Kanvas Styrofoam. Jurnal Edu Aksara, 2(2), 1–14. https://doi.org/10.5281/zenodo.8196269

Artikel Serupa

1 2 3 > >> 

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.