HARMONI AGAMA DAN BUDAYA DALAM PERAYAAN HARI-HARI BESAR ISLAM DI INDONESIA (Analisis Kultural Dan Religius)
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.13337488Kata Kunci:
Agama, Budaya, Hari Besar Islam, Kultur, Perayaan, Peringatan, ReligiusAbstrak
Hari besar keagamaan merupakan hari-hari yang diperingati secara khusus oleh para pemeluknya. Hari besar mempunyai arti dan makna penting bagi kehidupan manusia baik karena pengaruhnya maupun nilai-nilai spiritualnya. Ibadah bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Namun tidak semua umat Islam mengetahui dan mampu membedakan kegiatan hari besar keagamaan yang dikategorikan perayaan dan peringatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kegiatan hari besar Islam dalam kategori peringatan dan perayaan, serta mendeskriptifkan perintah agama dan budaya masyarakat dalam melaksanakan upacara-upacara hari besar keagamaan Islam di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan studi dokumen/literatur review berupa buku, jurnal dan dokumen lainnya yang terkait dengan topik penelitian. Data menunjukkan bahwa; 1) Upacara-upacara hari besar dalam agama Islam ada yang bersifat perayaan, yaitu hari-hari yang identik/ momentum dengan suasana kebahagiaan, dan ada yang bersifat peringatan yaitu momentum untuk mengingatkan sesuatu; 2) Hari-hari besar merupakan titik temu antara agama dan budaya. Peneliti menyimpulkan bahwa agama mempunyai makna yang komplek/ beragam dan mempunyai kegunaan bagi individu, sosial, psikologi dan pendidikan. Hari raya besar dalam Islam yang masuk kategori sebagai perayaan adalah Idul Fitri dan Idul Adha, sedangkan selain kedua hari raya tersebut masuk kategori peringatan. Perayaan dan peringatan hari besar Islam merupakan kegiatan percampuran antara agama dan budaya, karena agama tanpa budaya akan terasa kaku.
Referensi
Al-Faruqi, I. R. (2000). Hijrah di Abad Modern, terj. Badri Saleh (1st ed.). Hikmah.
Amin, H. (2012). Makna Agama sebagai Tradisi dalam Bingkai Filsafat Perennial. Jurnal Filsafat, 22(3), 187–217. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.22146/jf.3094
Arikunto, S. (2005). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Azarah, A. Y., Harpy, M. S., & Agustina, R. D. (2024). Budaya Konsumsi Baju Lebaran Sebagai Bentuk Sosial Gaya Hidup Konsumtif Pada Desa Jubung Kecamatan Sukorambi Kabupaten Jember. Aksiologi: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 5(1), 21–30. https://doi.org/10.47134/aksiologi.v5i1.215
Haekal, M. H. (n.d.). Umar bin Khattab (III). Pustaka Litera Antarnusa.
Jannah, A. (2023). Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Membina Karakter Religius Siswa Sekolah Dasar. 8(2), 2758–2771. https://doi.org/https://doi.org/10.23969/jp.v8i2.10090
Kartinawati, E. (2024). Tradisi Munjung dan Relevansinya pada Kehidupan Masyarakat Era Kini. Kawruh: Journal of Language Education, Literature, and Local Culture, 6(1), 11–17. https://doi.org/https://doi.org/10.32585/kawruh.v6i1.5041
Mahfud. (2020). Implementasi Ajaran Islam Di Tengah Agama-Agama Di Indonesia. Jurnal Lentera: Kajian Keagamaan, Keilmuan Dan Teknologi, 19(2), 144–157. https://doi.org/https://doi.org/10.29138/lentera.v19i2.284
Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis. SAGE Publication.
Moleong, L. J. (2011). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Raja Grafindo Persada.
Nasution, M. A. (2021). Analisis Terhadap Tradisi Sinkretisme Masyarakat Suku Jawa Pada Bulan Asuro Di Desa Perkebunan Tanjung Keliling Kecamatan Salapian Kabupaten Langkat. UIN Sumatera Utara. http://repository.uinsu.ac.id/13364/
Neuendorf, K. A. (2002). The Content Analysis. SAGE Publication.
Nurazizah, A., Rukajat, A., & Ramdhani, K. (2022). Peran Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Karakter Siswa di Era Milenial. PeTeKa : Jurnal Penelitian Tindakan Kelas Dan Pengembangan Pembelajaran, 5(3), 361–372. https://doi.org/DOI : 10.31604/ptk.v5i3.361-372
Purnomo, A. B. (2003). Membangun Teologi Inklusif-Pluralistik. Penerbit Buku Kompas.
Rahmawati, A., & Haryanto, J. T. (2020). Penguatan Toleransi dan Identitas Sosial Melalui Halal bihalal Lintas Agama Pada Masyarakat Kampung Gendingan, Yogyakarta. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi), 6(1), 33–47. https://doi.org/10.18784/smart.v6i1.988
Rianti, A., Novenia, A. E., Christopher, A., Lestari, D., & Parassih, E. K. (2018). Ketupat as traditional food of Indonesian culture. Journal of Ethnic Foods, 5(1), 1–18. https://doi.org/10.1016/j.jef.2018.01.001
Risky Maulana, G., Aprilliani, K., Alfianti Hafianti, K., & Fajrussalam, H. (2022). Tradisi Pawai Obor Dalam Memperingati Tahun Baru Islam Di Kabupaten Purwakarta. SIBATIK JOURNAL: Jurnal Ilmiah Bidang Sosial, Ekonomi, Budaya, Teknologi, Dan Pendidikan, 1(11), 2467–2474. https://doi.org/10.54443/sibatik.v1i11.376
Romlah, S., & Rusdi, R. (2023). Pendidikan Agama Islam Sebagai Pilar Pembentukan Moral Dan Etika. Al-Ibrah : Jurnal Pendidikan Dan Keilmuan Islam, 8(30), 67–85. https://doi.org/https://doi.org/10.61815/alibrah.v8i1.249
Sholikhin, M. (2012). Di Balik 7 Hari Besar Islam. Garudhawaca.
Sodikin, R. A. (2003). Konsep Agama Dan Islam. Alqalam, 20(97), 1–20. https://doi.org/DOI: https://doi.org/10.32678/alqalam.v20i97.643
Solikhatun, N. (2021). Tradisi Ambengan Dalam Memperingati Isra Mi’Raj Di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung, Kebumen Karangsambung,. IAIN Purwokerto. https://repository.uinsaizu.ac.id/10154/1/NISA SOLIKHATUN_TRADISI AMBENGAN .pdf
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan; Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.
Sukmadinata, N. S. (2015). Metode Penelitian Pendidikan. Remaja Rosdakarya.
Sulaiman, M. (2019). Makna Agama Menurut K.H. Ahmad Dahlan. Tajdida: Jurnal Pemikiran Dan Gerakan Muhammadiyah, 17(1), 58–77. https://journals.ums.ac.id/index.php/tajdida/article/view/10475
Tohopi, R. (2012). Tradisi Perayaan Isra’ Mi’raj dalam Budaya Islam Lokal Masyarakat Gorontalo. El-HARAKAH (TERAKREDITASI), 14(1), 135–155. https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2192
Utama, I. G. B. R. (2013). Filsafat Ilmu Dan Logika. Universitas Dhyana Pura.
Zamzami, M. S. (2020). Tradisi Pakaian Baru di Madura: Studi Living Hadits. Mutawatir: Jurnal Keilmuan Tafsir Hadith, 10(2), 267–291. https://doi.org/https://doi.org/10.15642/mutawatir.2020.10.2.267-291
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Kategori
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Ahmad Mustaghfirin

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.