Moral Mahasiswa dalam Menyikapi Ketidakjujuran Akademik Analisis Emile Durkheim
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.7545895Kata Kunci:
Emile Durkheim, Mahasiswa FUF, Pendidikan MoralAbstrak
Pada penelitian ini mahasiswa sebagai objek, dikarenakan menegakkan kaidah moralitas dalam ruanglingkup mahasiswa sangat diperlukan untuk kesenjangan akademik menjadi lebih baik lagi. Dengan diketahuinya moralitas yang ada, akan membuat para akademisi untuk mengkaji ulang sampai sejauh mana pola pendidikan ini diterapkan. Jika kurang baik akan direvisi kembali, jika sudah baik akan lebih ditingkatkan lagi. Dengan menggunakan teknik analisis teori dari Emile Durkheim dan metode pengambilan data dengan menyebarkan formulir online ke setiap pengguna sosial media dengan harapan sudah mencakup batasan batasan yang ditentukan pada pengambilan data. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini, bahwa masih ada banyak mahasiswa yang menegakkan kaidah moralitas akademis dengan bertindak jujur dan adil dalam setiap urusan akademik. Masih ada juga mahasiswa yang belum sepenuhnya menerapkan kaidah moralitas namun tidak banyak.
Referensi
Arifuddin M Arif. “Perspektif Teori Sosial Emile Durkheim Dalam Sosiologi Pendidikan.” Jurnal Studi Ilmu Pengetahuam Sosial 1, no. 2 (2020).
Bustari, Meilina. “Pendidikan Moral Di Perguruan Tinggi Melalui Implementasi Kontrak Belajar di Dalam Perkuliahan ( Suatu Alternatif ).” Jurnal Manajemen Pendidikan Islam 4, no. 02 (2008).
Choli, Ifham. “Problematika Pendidikan Karakter Pendidikan Tinggi.” Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam 3, no. 1 (2020).
Gumilar Rusliwa Somantri. “Memahami Metode Kualitatif.” Makara Human Behavior Studies in Asia 9, no. 2 (2005).
Hany Nurpratiwi. “Membangun Karakter Mahasiswa Indonesia Melalui Pendidikan Moral.” Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia 8, no. 1 (2021).
Metode Pembelajaran Modern Dan Konvensional Pada Sekolah Menengah Atas. “Metode Pembelajaran Modern Dan Konvensional Pada Sekolah Menengah Atas.” Jurnal Pembelajaran Ilmu Pendidikan 2, no. April (2018).
Nurussalami. “Pembinaan Moral Di Perguruan Tinggi Melalui Pelaksanaan Kontrak Belajar Dalam Perkuliahan.” Intelektualita 7, no. 2 (2022).
Paulina, Setia. “Teori Pendidikan Moral Menurut Emile Durkheim Relevansinya Bagi Pendidikan Moral Anak di Indonesia.” Jurnal Filsafat 26, no. 2 (2016).
Rahmadi, Monica Mayeni Manurung. “Identifikasi Faktor-Faktor Pembentukan Karakter Mahasiswa.” Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi 1, no. 1 (2017).
Retno Risti Darmawanti, Maemonah. “Pendidikan Moral Anak Usia Dini Menurut Emile Durkheimdi Paud Azky Braja Sakti.” Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 2, no. 1 (2021).
Rubini. “Penddikan Moral Dalam Perspektif Islam.” Jurnal Komunikasi Dan Pendidikan Islam 8, no. 1 (2019).
Sholikhah, Amirotun. “Statistik Deskripstif Dalam Penelitian Kualitatif.” Koomunika 10, no. 2 (2016).
Sinulingga, Setia Paulina. “Teori Pendidikan Moral Menurut Emile Durkheim Relevansinya Bagi Pendidikan Moral Anak Di Indonesia.” Jurnal Filsafat 26, no. 2 (2016).
Martsa Aliya Grimalda. “Strategi Pembentukan Karakter Siswa Melalui Pembelajaran Humanis.” Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan 26, no. 2 (2021).
Sri Winarni. “Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Perkuliahan.” Jurnal Pendidikan Karakter 3, no. 1 (2012).
Subandi. “Deskripsi Kualitatif Sebagai Satu Metode Dalam Penelitian Pertunjukan.” Jurnal Harmonia 11, no. 2 (2011).
Susanti, Rosa. “Penerapan Pendidikan Karakter Di Kalangan Mahasiswa.” Jurnal Al-Ta’lim 1, no. 2 (2013).
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Kategori
Lisensi
Hak Cipta (c) 2022 Titik Damayanti

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.