MENELAAH WACANA KURIKULUM DEEP LEARNING: URGENSI DAN PERANANNYA DALAM MENYIAPKAN GENERASI EMAS INDONESIA
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.14403663Kata Kunci:
kurikulum, deep-learning, urgensi, perananAbstrak
Kurikulum menjadi sebuah hal yang penting dalam pendidikan, sehingga harus menyesuaikan dengan kondisi zaman agar lulusan nantinya mampu menjawab dan memenuhi kebutuhan zaman yang ada. Namun, sisi lain pendidikan juga punya problem mulai dari sumber daya guru, sarana prasarana yang belum merata padahal secara kebijakan sistem sama dari pusat. Tujuan artikel ini ialah menelaah apakah tepat wacana perubahan atau pergantian kurikulum dari merdeka belajar (kurikulum merdeka) ke kurikulum Deep Learning, yang hasil akhirnya ialah memberikan rekomendasi apakah tepat atau tidak wacana tersebut. Metode penelitian yang digunakan ialah studi kepustakaan dengan teknik pengumpulan data dokumentasi (buku, artikel), teknik analisa data menggunakan induksi dan intepretasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wacana perubahan kurikulum Deep Learning sebagai pengganti kurikulum merdeka tidaklah menjadi hal yang krusial atau skala prioritas. Mengingat, secara konsep, prinsip, tujuan dan paradigma pembelajaran sama tidak jauh beda, sehingga urgensi dan peranannya tidak jauh beda yang kurikulum sebelumnya yang memang mengusung pembelajaran sesuai minat, keterampilan, kontekstual, berbasis masalah, proyek dan berparadigma konstruktivistik. Kementerian pendidikan Nasional harusnya fokus pada masalah nyata yang ada di pendidikan Indonesia yakni terkait pemerataan pembangunan pendidikan Nasional yang hingga saat ini terjadi kesenjangan yang cukup tinggi antara swasta-negeri, perkotaan-pedesaan, belum lagi masih adanya daerah tertinggal, pelosok, pegunungan yang secara akses jalan, layanan internet juga masih lemah.
Referensi
Akmal. (2019). Lebih Dekat dengan Industri 4.0. Yogyakarta: Deepublish.
Alawiyah, F. (2014). Pendidikan madrasah di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 5(1), 51-58.
Anas, A. Y., Riana, A. W., & Apsari, N. C. (2015). Desa dan kota dalam potret pendidikan. Prosiding Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(3), 418-422.
Anwar, A. (2022). Media sosial sebagai inovasi pada model PjBL dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Inovasi Kurikulum, 19(2), 239-250.
Anwar, M. K. (2017). Pembelajaran mendalam untuk membentuk karakter siswa sebagai pembelajar. Tadris: Jurnal Keguruan Dan Ilmu Tarbiyah, 2(2), 97-104.
Anwar, Muh Khaerul. (2017). Pembelajaran Mendalam untuk Membentuk Karakter Siswa sebagai Pembelajar. Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah, Vol 2, No. 2. (2017).
Aristo, T. J. V. (2019). Analisis permasalahan pemerataan pendidikan di Kabupaten Sintang. Jurnal Akuntabilitas Manajemen Pendidikan, 7(1), 25-34.
Darwis, M. D. (2020). Problematika Sosial Sistem Zonasi. Jurnal Sipatokkong BPSDM Sulsel, 1(3), 294-297.
Fajri, Muhammad. (2017). Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi dalam Konteks Pembelajaran Abad 21 di Sekolah Dasar. Prosiding Seminar Nasional: Membangun Generasi Emas 2045 yang Berkarakter dan Melek IT. Sumedang: UPI Kampus Sumedang, 20-21 desember.
Fullan, M., & Langworthy, M. (2014). A Rich Seam How New Padegogies Find Deep Learning. London: Pearson
Hakim, L. (2016). Pemerataan akses pendidikan bagi rakyat sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Ilmu Sosial, 2(1).
Hidayat, M. S. (2012). Pendekatan kontekstual dalam pembelajaran. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 17(2).
https://blog.kejarcita.id/cara-membuat-dan-contoh-rapor-kurikulum-merdeka/, diakses pada 03-12-2024.
https://disdik.hsu.go.id/2024/11/18/kurikulum-deep-learning-dalam-pembelajaran/, diakses pada 02-12-2024.
https://www.solehhapudin.id/kajian-analisis-kurikulum-deep-learning-menemukan-makna-dalam-pembelajaran/, diakses pada 02-12-2024.
Inayati, U. (2022, August). Konsep dan implementasi kurikulum merdeka pada pembelajaran abad-21 di SD/MI. In ICIE: International Conference on Islamic Education (Vol. 2, pp. 293-304).
Latifah, N., Munandar, K., & Prasetyo, W. G. (2023). Peningkatan Minat Belajar Melalui Metode Role Playing berbasis PBL pada Kurikulum Merdeka. Jurnal Bioshell, 12(2), 91-102.
Manalu, J. B., Sitohang, P., & Henrika, N. H. (2022). Pengembangan perangkat pembelajaran kurikulum merdeka belajar. Prosiding Pendidikan Dasar, 1(1), 80-86.
Maula, I., Irwandi, I., Sari, A. L., Sarimin, D. S., & Rondonuwu, R. H. (2023). Pendidikan Untuk Pemerataan Pembangunan: Memperjuangkan Hak Semua Anak. Journal on Education, 5(4), 13153-13165.
Maula, I., Irwandi, I., Sari, A. L., Sarimin, D. S., & Rondonuwu, R. H. (2023). Pendidikan Untuk Pemerataan Pembangunan: Memperjuangkan Hak Semua Anak. Journal on Education, 5(4), 13153-13165.
Murwantini, S. (2023). Optimalisasi Asesmen Untuk Sekolah Menengah Kejuruan Pada Kurikulum Merdeka. Steam Engineering, 4(2), 105-113.
Muvid, M. B. (2022). Konsep Pemerataan Pembangunan Pendidikan Nasional Sebagai Alternatif Kemajuan Pendidikan Indonesia. Widya Balina, 7(2), 469-476.
Nasution, A. F., Ningsih, S., Silva, M. F., Suharti, L., & Harahap, J. P. (2023). Konsep dan implementasi kurikulum merdeka. COMPETITIVE: Journal of Education, 2(3), 201-211.
Patandung, Y., & Panggua, S. (2022). Analisis masalah-masalah pendidikan dan tantangan pendidikan nasional. Jurnal Sinestesia, 12(2), 794-805.
Pertiwi, I., Marlina, L., & Wiyono, K. (2023). Kajian Literatur: Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah-Sekolah Penggerak. Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah, 7(3), 1364-1372.
Prastiwi, M. D., & Nurita, T. (2018). Kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas VII SMP. Pensa: E-Jurnal Pendidikan Sains, 6(02).
Rahayu, S., Sugiyarto, S., & Sunarno, W. (2013). Pembelajaran IPA melalui pendekatan kontekstual menggunakan simulasi komputer dan model kerja ditinjau dari kemampuan berpikir kritis dan gaya belajar. Inkuiri: Jurnal Pendidikan IPA, 2(03).
Rohman, M. (2016). Problematika Guru dan Dosen dalam Sistem Pendidikan Nasional. Jurnal Cendekia, 14(1), 50-70.
Rukiyati. (2013). Urgensi Pendidikan Karakter Holistik Komprehensif di Indonesia. Jurnal Pendidikan Karakter, 3(2), 196–203.
Sugiarto, Eko. (2015). Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif: Skripsi dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media.
Suryana, S. (2020). Permasalahan mutu pendidikan dalam perspektif pembangunan pendidikan. Edukasi, 14(1).
Syafii, A. (2018). Perluasan dan pemerataan akses kependidikan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 4(2), 153-171.
Syafii, A. (2018). Perluasan dan pemerataan akses kependidikan daerah 3T (terdepan, terluar, tertinggal). Dirasat: Jurnal Manajemen dan Pendidikan Islam, 4(2), 153-171.
Yusup, A. F. D. J., Fauziah, H. N., Anwar, M. K., & Sayekti, T. (2021). Efektivitas Model Pembelajaran Kontekstual dengan Pendekatan Outdoor Learning terhadap Kemampuan Menyelesaikan Masalah Peserta Didik. Jurnal Tadris IPA Indonesia, 1(3), 305-313.
Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Kategori
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Muhamad Basyrul Muvid

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.