Jalan Sufistik Buya Hamka: Rekonstruksi Tasawuf Klasik Menuju Neosufisme

Penulis

  • Muhamad Basyrul Muvid Universitas Dinamika Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.5281/zenodo.7029501

Kata Kunci:

Sufistik, Hamka, Tasawuf Klasik, Neosufsme

Abstrak

Artikel ini bertujuan untuk menganalisa gagasan dan konsep Buya Hamka tentang tasawuf, dan usahanya untuk merekonstruksi tasawuf klasik menuju tasawuf modern (neosufisme). Metode yang digunakan ialah studi kepustakaan dengan menganalisa berbagai sumber yang relevan. Hasil menyimpulkan bahwa gagasan sufistik Buya Hamka sangatlah moderat, ia menginginkan tasawuf sebagai ajaran yang tidak anti kepada duniawi, sosial dan manusia. Tasawuf harus menjadi ajaran yang seimbang dan mengarahkan manusia kepada Allah dan juga bersosial dengan baik. Sehingga, peranan sebagai “hamba” dan “khalifah” Allah akan berjalan seimbang. Praktik-praktik sufistik juga harus tetap memperhatikan koridor syariat, agar perjalanan spiritualnya bisa benar-benar sampai kepada Allah Swt.

Abstract

This article aims to analyze Buya Hamka's ideas and concepts about Sufism, and his efforts to reconstruct classical Sufism into modern Sufism (neosufism). The method used is literature study by analyzing various relevant sources. The results conclude that Buya Hamka's Sufistic ideas are very moderate, he wants Sufism as a teaching that is not anti-worldly, social, and human. Sufism must be a balanced teaching and direct humans to God and socialize well. Thus, the role as "servant" and "caliph" of Allah will run in balance. Sufistic practices must also pay attention to the corridors of the Shari'a, so that their spiritual journey can truly reach Allah.

Referensi

Ahmad, Abdul Fattah Sayyid. at Tashawwuf bayna al Ghazali wa Ibn Taimiyah, terj. Muhammad Muchson Anasy. Jakarta: Khlmifa, 2005.

al Kumayi, Sulaiman. Kearifan Spiritual dari Hamka ke Aa Gym. Semarang: Pustaka Nuun, 2004.

Hamka, Akhlaqul Karimah. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1992.

Hamka, Pelajaran Agama Islam. Jakarta: Bulan Bintang, 1973.

Hamka, Perkembangan Tasawuf dari Abad ke Abad. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1992.

Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan dalam Dakwah Islam. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1990.

Hamka, Renungan Tasawuf. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1995.

Hamka, Tafsir al Azhar. Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984. Jilid XXX.

Hamka, Tasawuf Modern. Jakarta: Republika, 2015.

Hamka, Tasawuf: Perkembangan dan Pemurniannya. Jakarta: Panjimas, 1993.

Rifa,i, Bahrun dan Hasan Mud’is, Filsafat Tasawuf. Bandung: Pustaka Setia, 2010.

Siti Fatimah Yasin, “Tasawuf Modern”. Tesis: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 1992.

Taimiyah, Ibnu. Majmu’ al Fatawa. t.tp: Majlis al Islami al Asiwwai-Lajnah ad Da’wah wa al Ta’lim, 1997. Jilid XXIV.

Umairi, Barmari Sistematika Tasawuf. Solo: Siti al Syamsiyah, 1961.

Diterbitkan

2022-07-01

Cara Mengutip

Muvid, M. B. . (2022). Jalan Sufistik Buya Hamka: Rekonstruksi Tasawuf Klasik Menuju Neosufisme. Jurnal Global Islamika, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.5281/zenodo.7029501