Latar Belakang Terjadinya Perang Jamal dan Perang Shiffin pada Masa Ali Bin Abi Thalib
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.12597874Kata Kunci:
perang jamal, perang shiffin, perpecahan, perang saudaraAbstrak
Perang Jamal dan Perang Shiffin merupakan perang saudara yang terjadi pada masa Ali bin Abi Thalib. Ali bin Abi Thalib merupakan khalifah yang menggantikan Khalifah Usman bin Affan. Saat ditunjuk menjadi khalifah Ali bin Abi Thalib sempat menolak, namun karena desakan dari orang-orang disekitarnya maka beliau memutuskan untuk menerima jabatan Khalifah tersebut. Setelah menjadi khalifah terdapat beberapa kebijakan yang diterapkan untuk merapikan hal-hal dipemerintahan yang menurutnya perlu diperhatikan lagi. Beberpa kebijakan itu adalah Memecat para pejabat yang diangkat oleh Utsman lalu menunjuk penggantinya, Mengambil tanah yang telah dibagikan Utsman kepada keluarga dan kaum kerabatnya, Memberikan kepada kaum muslimin tunjangan yang diambil dari bait al-mal secara merata, dan Meninggalkan kota Madinah dan menjadikan kota Kufah sebagai pusat pemerintahan.Ada banyak orang yang terlibat dalam perang jamal dan perang Shiffin, adapun beberapa orang yang paling berpengaruh Dallam perang tersebut adalah Aisyah pada Perang Jamal dan Muawiyah pada Perang Shiffin. Kedua orang ini memiliki peran penting dalam kedua perang yang terjadi. Metode yang digunakan dalam Jurnal ini adalah Metode Penelitian Literatur membahas terkait empat pokok permasalahan yaitu Bagaimana Sistem Pemerintahan Ali bin Abi Thalib, Apa Latar Belakang terjadinya Perang Jamal, Apa Latar Belakang Terjadinya Perang Shiffin dan bagaimana peran kepentingan politik dari setiap pemimpin dalam memicu timbulnya perang shiffin dan perang jamal. Sehingga secara singkat dapat dikatakan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh Ali bin Abi Thalib. latar belakang terjadinya perang jamal dan perang shiffin serta menganalisis peran kepentingan politik dalam terjadinya perang saudara(perang jamal dan perang shiffin).
Referensi
As’ad, Mahrus As’ad. “Ayo Memahami Sejarah Kebudayaan Islam” ( Cet. I; Erlangga, Bandung 2020), h.85.
Hamzah, Saidin “Khulafah Al-Rasyidun:Masa Kepemimpinan Alibin Abi Thalib”. Carita: Jurnal Sejarah dan Budaya (14/11/2022) h. 132-133.
Ma’ruf Imam. “Kepemimpinan Khalifah Ali Bin Abi Thalib (Dalam Buku Biografi Ali Bin Abi Thalib Karya Ali Audah)dan Relevansinya Dalam Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam”, Skripsi Tarbiyah Program Studi Pendidikan Agama Islam Stain Ponorogo (September 2016) h.62.
Maisyaroh, “ Kepemimpinan Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Thalib” Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan(2023) h.182.
Pratama, Tegar shidiq. “Masa Pemerintahan Ali Bin Abi Thalib Dari Tahun 655-660m”, Jazirah: Jurnal Peradaban dan Kebudayaan 4 No.2 (2023) h. 120.
Pasaribu, Juandi. “Pendidikan Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin, Serta Peranannya Dalam Pengembangan Pendidikan”. Jurnal Indopedia:Inovasi Pembelajaran Dan Pendidikan 1 No. 4 (Desember 2023) h. 1454.
Suryana, Aan. “ Hilangnya watak demokrasi pasca Khulafaurrasyidin:kekhalifaan bani Umayyah” Jurnal Artefak 3 no.2 (2015) h.109.
Sulistio, Eko. “Khulafau Rasyidin”, Relinesia: Jurnal Kajian Agama dan Multikulturalisme Indonesia 2 No. 1 (2023) h.130-209.
Sitimunawira, “Biografi Ali Bin Abi Thalib” , :Jurnal ilmiah multidisiplin 4 No.5 (April2024) h.94
Zaini, Ahmad. “Mengurai Sejarah Timbulnya Pemikiran Ilmu Kalam Dalam Islam”. Esoterik 1 No. 1 (Januari-Juni 2015) h.177.