Merdeka Belajar: Relevansi Tradisi Macapat Denganfeodalisme dalam Perkembangan Pendidikan Islam Indonesia Analisis Konstruktivisme Jean Piaget
DOI:
https://doi.org/10.5281/zenodo.7030338Kata Kunci:
Merdeka Belajar, Tradisi Macapat, Feodalisme, KKonstruktivisme Jean PiagetAbstrak
Inti permasalahan pada penelitian adalah masih minimnya pertarungan-pertarungan argumentasi pada gelanggang diskusi dalam dunia pendidikan Islam guna meluaskan cakrawala berpikir, membuka wawasan, melahirkan ide-ide baru, dan solusi-solusi relevan. Penelitian ini bertujuan untuk mencari titik sentral dari sebuah keterkaitan antara tradisi macapat dengan fenomena feodalisme yang masih marak ditemukan pada aktivitas-aktivitas pendidikan di Indonesia, dimana kebenaran seringkali disandarkan pada status seseorang, sehingga diperlukan sebuah upaya untuk menanggulanginya. Sebab ketika otoritas selalu mendahului verifikasi, maka akan berdampak pada penyempitan atau kecilnya peluang murid dalam merdeka berpendapat. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis konsep. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat kelas-kelas dalam puisi tradisional (macapat) yang kemudian melahirkan birokrasi sosial yang runyam dan banyak batasan. Pendapat rakyat pada penguasa dibatasi, sebagaimana pendapat anak terhadap orangtua atau pendapat murid kepada guru. Hal ini jelas bertentangan dengan esensi tujuan dari pendidikan sendiri untuk selalu memiliki porsi kebebasan dan kesempatan untuk berkembang secara ideal.
AbstractThe core of the problem in the research is the lack of argumentative battles in the discussion arena in the world of Islamic education in order to broaden the horizons of thinking, open horizons, generate new ideas, and relevant solutions. This study aims to find the central point of a link between the macapat tradition and the phenomenon of feudalism which is still rife in educational activities in Indonesia, where the truth is often based on one's status, so an effort is needed to overcome it. Because when authority always precedes verification, it will have an impact on the narrowing or small opportunity for students to have freedom of opinion. The research method used is qualitative with a concept analysis approach. The results showed that there were classes in traditional poetry (macapat) which then gave birth to a complicated social bureaucracy and many limitations. The opinion of the people on the authorities is limited, as is the opinion of children against their parents or the opinion of students on teachers. This is clearly contrary to the essence of the purpose of education itself to always have a portion of freedom and opportunity to develop ideally.
Referensi
Buku
Amirudin, Nur Dani Saputra, Kadek Ayu Ariningsih, Maria Patrisia Wau, Rafiqa Noviyani, Ermelinda Yosefa Awe, Luluk Firdausiyah. Pengantar Pendidikan. CV. Pena Persada, 2021.
Chudiel, Afdillah. Sekolah Dibubarkan Saja!. Cv Jalan Baru. 2019.
Dahar, Ratna Wills. Teori-Teori Belajar dan Pengajaran. Erlangga, 2012.
Kurniawan Trio. Filsafat Pendidikan Demokratis-Deleberatif. Literasi Nusantara, 2018.
Mulya, Rudi Aji. Feodalisme Dan Imperialisme Di Era Global. PT Elex Media Komputindo, 2014.
Muvid, Muhammad Basyrul. Lailil Zumroti, Moh. Abdullah, dan Moch. Faizin Muflich. Filsafat Pendidikan Islam (Sebuah Tinjauan dan Kajian Pendidikan Islam beserta Pemikiran Tokoh Filsuf Muslim Dunia dan Nusantara). Pustaka Belajar, 2020.
Nasaiban, Ladisius. Para Psikolog Terkemuka Dunia: Riwayat Hidup, Pokok Pemikiran, Dan Karya. Grasindo, 2004.
Rofi, Sofyan. Sejarah Pendidikan Islam Di Indonesia. Deepublish, 2016.
SJ, Baskara Wardaya T, & Brigida Intan Printina. Memandang Potret Republik: Sejarah Indonesia Pasca Proklamasi Dalam Komik. Akal Budi Media, 2020.
Su, Galih Nugraha. Pendidikan Yang Menjajah. Pustaka Osiris, 2021.
Subroto, Gatot. Pajak Dan Pendanaan Peradaban Indonesia. PT Elex Media Komputindo, 2020.
Suparno, P. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Kanisius, 2001.
Suparno, Paul. Filsafat Konstruktivisme Dalam Pendidikan. Kanisius, 1997.
Syahruddin, dan Heri Susanto. Sejarah Pendidikan Indonesia (Era Pra Kolonialisme Nusantara Sampai Reformasi). Universitas Lambung Mangkurat, 2019.
Takdir, Mohammad. Modernisasi Kurikulum Pesantren. IRCiSoD, 2018.
Tjandrasasmita, Uka. Arkeologi Islam Nusantara. PT. Gramedia. 2009.
Wahid, Abdurrahman. Menggerakkan Tradisi: Esai-Esai Pesantren. LKis. 2001.
Wahjoetomo. Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif Pesantren Masa Depan. Gema Insani Press, cet. II. 2000.
Artikel/Jurnal
Adnan. “Wajah Revolusi Indonesia Dalam Perspektif Filsafat Sejarah”. Jurnal Farabi, vol. 11, no. 1, 2014, p. 25.
Anto, Puji, dan Tri Anita. “Tembang Macapat Sebagai Penunjang Pendidikan Karakter”. Jurnal Dieksis, vol. 11, no. 1, 2019, pp. 79-80.
Azizah, Khanifatul, & Muhammad Ali Fuadi. “Profesionalisme Guru dalam Islam: Kajian Konseptual Hadist Tarbawi”. Jurnal al-thariqah, vol. 6, no. 1, 2021, pp. 77-78.
Bisri, Hasan. “Eksistensi dan Transformasi Pesantren Dalam Membangun Nasionalisme Bangsa”. Jurnal Al-Wijdan, vol. 16, no. 2, p. 103.
Budiarti, Yesi. “Pendidikan Dan Pembelajaran Berdasarkan Dari Sudut Pandang Histori.” Majalah Kreasi STKIP MPL, vol. 10, no. 2, 2018, p. 24.
Cahya, Ainun. “Peran Pendidikan Sejarah Untuk Kemajuan Sdm Indonesia Di Era Revolusi Industri 4.0”. Jurnal Prosiding Pekan Sejarah, vol. 1, no. 1, 2021, p. 34.
F, Irfa’ Asy’at. “Pondok Pesantren Di Nusantara Sejarah Awal Hingga Kolonial. Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama. Vol. 7, no. 1, 2021, p. 134.
Fadli, Muhammad Rijal. “Dari Pesantren Untuk Negeri: Kiprah Kebangsaan KH. Hasyim Asy’ari”. Jurnal Islam Nusantara, vol. 3, no. 2, p. 320.
Fatiyah. “Hitoriografi Pesantren di Indonesia”. Jurnal Historia Madania, vol. 5, no. 1, 2021, p. 71.
Fatmawati, Dewi, dan Ahmad Rifa’i. “Kurikulum Pesantren di Era Digital” Jurnal Syntax Literate, vol. 6, no. 6, 2021, p. 2692.
Ginting, Rosalina & Ahus Sutono. “Sistem Sewa Tanah Dalam Upaya Penghapusan Feodalisme Di Jawa Abab XIX”. Jurnal Ilmiah Civis, vol. 1, no. 1, p. 53.
Hamka. “Sosiologi Pengetahuan: Telaah Atas Pemikiran Karl Mannheim”. Journal of Pedadogy, vol. 3, no. 1, p. 81.
Haryanto, Budi. “Perbandingan Pendidikan Islam di Indonesia dan Malaysia”. Adabiyah: Jurnal Pendidikan Islam, vol. 1, no. 1, 2015, p. 83.
Herman. “Sejarah Pesantren Di Indonesia”. Jurnal Al-Ta’dib, vol. 6, no. 2, 2013, p. 145.
Hermawan, Asep. “Konsep Belajar dan Pembelajaran Menurut Al-Ghazali”. Jurnal Qathruna, vol. 1, no.1, 2014, p. 89.
Hidayat, Taufik. “Karakter: Mempertanyakan Eksistensi Fungsi Pendidikan.” Jurnal An-Nahdhah, vol. 11, no. 21, 2018, pp. 10–12.
Iramdan, dan Lengsi Manurung. “Sejarah Kurikulum Di Indonesia”. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, vol. 5, no. 2, 2019, p. 89.
Izzati, Fathimah Fildzah. “Akumulasi Kapital dan Perampasan Otonomi Atas Tubuh Perempuan”. Jurnal Masyarakat dan Budaya, vol. 21, no. 2, 2019, p. 264.
Kahfi, Shofiyullahul, dan Ria Kasanova. “Manajemen Pondok Pesantren Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Pondok Pesantren Mambaul Ulum Kedungadem Bojonegoro)”. Jurnal Pendekar: Pendidikan Berkarakter, vol. 3, no. 1, 2020, p. 28.
Khobir, Abdul. “Islam dan Kapitalisme”. Jurnal Religia, vol. 13, no. 2, 2010, p. 232.
Kistanto, Nurdien H. “Sistem Sosial-Budaya Di Indonesia”. Jurnal Sabda, vol. 3, no. 2, 2008, p. 7.
Mahdi, Adnan. “Sejarah Dan Peran Pesantren Dalam Pendidikan Di Indonesia”. Jurnal Islamic Riview, vol. 11, no. 1, 2013, pp. 3-4.
Mardikantoro, Hari Bakti. “Penggunaan Kode Terbatas Pada Masyarakat Tutur Bahasa Indonesia Di Jawa Tengah”. Jurnal Humaniora, vol. 18, no. 1, 2006, p. 48.
Mujihadi. “Genosida Terhadap Orang-Orang Nusantara Dalam Esai Jalan Raya Pos, Jalan Daendels Karya Pramoedya Ananta Toer.” Jurnal Ilmiah Bahasa Sastra Dan Pembelajarannya, vol. 4, no. 2, 2017, pp. 74-273.
Mulyadi, Mahmud. “Tindak Pidana Korupsi Sebagai Tindak Pidana Khusus Dalam Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana”. Jurnal Hukum Pidana & Kriminologi, vol. 2, no. 1, 2021, p. 100.
Mutmainnah, Nurul, A. “Perubahan Sosial dan Modernisasi”. Komunida: Jurnal Media Komunikasi dan Dakwah, vol. 5, no. 2, 2015, p. 130.
Nirwana, Aditya. “Kajian Ikonografi dan Ikonologi Lukisan Raden Saleh: “Gouvernour-General Daendels En De Grote Postweg (1838)”. Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Intermedia, vol. 1, no. 1, 2019, p. 33.
Nurfaidah, Resti. “Feodalisme Dalam Novel Pipisahan Karya Raf”. Jurnal Patanjala, vol. 7, no. 1, 2015, p. 83.
Nurhayati, Diah Uswatun. “Gagasan Ki Hajar Dewantara Tentang Kesenian Pendidikan Musik di Taman Siswa Yogyakarta”. Promusika: Jurnal Pengkajian, Penyajian, dan Penciptaan Musik, vol. 7, no. 1, 2019, p. 17.
Nurhidayati, Euis. “Pedagogi Konstruktivisme Dalam Praksis Pendidikan Indonesia”. Journal Educational Counseling, vol. 1, no. 1, p. 1.
Rahma, Astrid Dwi, Suswandari, Hari Naredi. “Jugun Ianfu: Kekerasan Seksual Terhadap Perempuan Pada Masa Pendudukan Jepang Di Jawa Barat Tahun 1942-1945”. Jurnal Chronologia: History Education, vol. 1, no. 3, 2020, p. 39.
Ridho’i, Ronal. “Melihat Motif Pendidikan DI Nusantara Dari Perspektif Historis”. Jurnal Pendidikan Sejarah Indonesia, vol. 1, no. 2, 2018, p. 142.
Ridlo, Miftakhur. “Tafsir Komprehensif Karya Clifford Geertz: Abangan, Santri, dan Priyayi Dalam Masyarakat Jawa”. Jurnal Keislaman, vol. 7, no. 2, 2021, p. 223.
Rijali, Ahmad. “Analisis Data Kualitatif”. Jurnal Alhadharah, vol. 17, no. 33, 2019, pp. 82-83.
Robikhah, Aridlah Sendy. “Paradigma Pendidikan Pembebasan Paulo Freire Dalam Konteks Pendidikan Agama Islam”. Jurnal pendidikan Islam, vol. 1, no. 1, p. 1.
Rouf, Muhammad. “Memahami Tipologi Pesantren dan Madrasah sebagai Lembaga Pendidikan Islam Indonesia”. Jurnal Tadarus, vol. 5, no. 1, 2016, p. 74.
Royani, Ahmad. “Pesantren Dalam Bingkai Sejarah Perjuangan Kemerdekaan Indonesia”. Jurnal Islam Nusantara, vol. 2, no. 1, 2018, pp. 125-126.
Roykhan, Rahmat, Sariyatun, Dadan Adi Kurniawan. “Batik Klasik Sebagai Media Legitimasi Kekuasaan Sultan Hamengkubuwono VIII Tahun 1927-1945 Dan Relevansinya Dalam Pengembangan Materi Sejarah Sosial”. Jurnal Candi, vol. 19, no. 1, 2019, p. 95.
Sahlan, Asmaun, dan Mulyono. “Pengaruh Islam Terhadap Perkembangan Budaya Jawa”. Jurnal El-Harakah, vol. 14, no. 1, 2012, p102.
Saleh, Meylan. “Merdeka Belajar di Tengah Pandemi Covid-19”. Prosiding Seminar Nasional Hardiknas, p. 51.
Salik, Ahmad. “Menggagas Pesantren Masa Depan (Kritik Cak Nur Atas Pola Pendidikan Tradisional)”. Jurnal El-Qudwah, 2013, pp. 7-10.
Santosa, Iwan, Deddi Duto Hartanto, Marvin Ade Santoso. “Perancangan Kampanye Sosial Macapat Saiki”. Jurnal DKV Adiwarna, vol. 1, no. 12, 2018, p. 2.
Saputro, M Nugoroho, Peotri Leharia Pakpahan. “Mengukur Keefektifan Teori Konstruktivisme Dalam Pembelajaran”. Journal Of Education and Instruction, vol. 4, no. 1, 2021, P. 26.
Sarnoto, Ahmad Zain. “Belajar dalam perspektif Psikologi dan Islam”. Jurnal Madani Institute, vol. 1, no. 2, 2012, p. 42.
Sholihah, Rizki Amali. “Tingkat Tutur Bahasa Jawa”. Jurnal Naturalistic, vol. 4, no. 2, p. 616.
Siddiq, Ahmad. “Tradisi Akademik Pesantren”. Jurnal Tadris, vol. 10, no. 2, 2015, p.220.
Sugrah, Nurfatimah. “Impelementasi Teori Belajar Konstruktivisme Dalam Pembelajaran Sains”. Jurnal Humanika, vol. 19, no. 2, 2019, p. 124.
Sulistyawati, R, Anisah Lestari. “Relevansi Nilai Budaya Jawa Novel Kartini Karya Khalieqy dan Implikasinya Dengan Pembelajaran”. Jurnal Akrab Juara, vol. 4, no. 2, p. 131.
Supardan, Dadang. “Menyikapi Perkembangan Pendidikan Sejak Masa Kolonial Hingga Sekarang: Prespektif Pendidikan Kritis.” Jurnal Generasi Kampus, vol. 1, no. 2, 2018, pp. 97–98.
Supardan, H, Dadang. “Teori Praktik Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran”. Jurnal Edunomic, vol. 4, no. 1, 2016, p. 1.
Syafrizal, Ahmad. “Sejarah Islam Nusantara”. Jurnal Islamuna, vol. 2, no. 2, 2015, p. 242.
Umma, Syafiatul. “Dedikasi Politik dan Gerakan Pesantren Melawan Kolonial”. Jurnal Humanistika, vol. 7, no. 1, 2021. P. 122.
Usman, Muhammad Idris. “Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam (Sejarah Lahir, Sistem Pendidikan, dan Perkembangannya Masa Kini)”. Jurnal Al-Hikmah, vol. 16, no. 1, 2013, p.105.
Utami, Lokita, I, G, A. “Teori Konstruktivisme dan Teori Sosiokultural: Aplikasi Dalam Pengajaran Bahasa Inggris”. Jurnal Prasi, vol. 11, no. 1, 2016, p. 5.
Utomo, Satriono Priyo. “Langkah Merah Pemikiran Pendidikan Tan Malaka 1919-1921”. Jurnal Sejarah Citra Lekha, vol. 5, no. 2, 2020, p. 141.
Wasisto, Roni Han. “Komunikasi Sosial Pada Tembang Macapat”. Jurnal Communicare, vol. 1, no. 1, 2020, pp. 86-89.
Widodo, Hendro. “Konsep Pendidikan Humanis Menurut Pemikiran Konstruktivisme Jean Piaget”. Jurnal Tajdidukasi, vol. 16, no. 2, 2014, p. 96.
Yusuf, M, dan Witrialail Arfiansyah. “Konsep Merdeka Belajar Dalam Pandangan Fislafat Konstruktivisme”. Jurnal Al-Murabbi: Studi Kependidikan dan Keislaman, vol. 7, no. 2, 2021, p.122.
Penelitian
Ferdiansyah, Firman. Makna Feodalisme Dalam Film (Analisis Semiotik Film “Anne Van Jogja” Karya Bobby Sandy. Tesis, Universitas Muhammadiyah Malang, 2008.
Hasyim, Muhammad. Desakralisasi Spritualitas Santri Di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. Tesis, Universitas Muhammadiyah Malang, 2019.
Inawati. Perkembangan Kesultanan Malaka 1424-1511. Skripsi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, 2020.
Irnawati. Hegemoni Kekuasaan Dalam Novel Ini Kali Tak Ada Yang Mencari Cinta Karya Sergius Sutanto (Pendekatan Hegemoni Antonio Gramsci). Skripsi, Universitas Negeri Makassar, 2019.
Rakhmat, Jalaluddin. Asal-Usul Sunnah Sahabat: Studi Historiografis atas Tarikh Tasyri’. Disertasi, UIN Alaudin Makassar, 2015.
Sofyan, Nurul Hikmah. Peran Kepribadian Guru Dalam Membentuk Kepribadian Peserta Didik (Studi Komparasai Pemikiran al-Ghazali dan Jean Piaget). Skripsi, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, 2016.
Zunnurrain, Fanny Iffah. Konsep Pendidikan Karakter Dalam Teori Tripusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Akhlak. Skripsi, IAIN Purwokerto, 2021.